"Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda" -Tan Malaka
Kutipan pembuka di atas adalah kutipan dari Tan Malaka yang dijuluki bapak Republik Indonesia. Pemuda dengan idealisme seperti ini yang sejatinya akan membawa perubahan pada bangsa. Pemuda yang memiliki hal langka, sebuah kemewahan. Kenapa idealisme disebut mewah? Karena seperti halnya barang, yang langka pasti mahal, mewah, dan tentu sangat wah.
Seorang kader Muhammadiyah, tentu harus idealis namun, idealisme harus diimbangi dengan membaca keadaan. Api yang membara pada tumpukan bakaran sampah, tak lantas membakar kotak sampah yang telah menampungnya selama ini. Begitu pula kader muda muhammadiyah, yang diharapkan memiliki idealisme namun juga mahir membaca keadaan dan realita.
Seberapa penting dan berpengaruh kader muda muhammadiyah memiliki idealisme? Sangat penting, idealisme akan membuat pemuda tidak seperti ikan mati yang mengikuti kemana air sungai mengalir. Di era digital seperti sekarang ini rawan sekali pemuda hanyut terbawa arus informasi digital yang bahkan tidak terfilter baik. Rawan sekali pemuda tergiur gemerlap duniawi berupa materi dan jabatan masa depan.
Idealisme itu kemewahan terakhir yang dimiliki pemuda, jikalau pemuda melepaskan itu dan menjadi ikan mati, hilang sudah kemewahannya. Jika pemuda kehilangan idealisme, biasanya ia akan tumbuh menjadi seorang yang pragmatis. Menjadi pragmatis tak sepenuhnya salah, namun pragmatisme buta yang tak mengedepankan moral dan etika itu yang akan berbahaya
Saya berharap, kita sebagai kader muda Muhammadiyah bisa sama-sama menjaga nyala idealisme itu. Karena sedikit sekali yang masih hidup, sebagian melebur dalam gelapnya zaman dan runtuhnya iman. Jadi terang walaupun ketap-ketip tak apa, daripada tak nyala sama sekali.
Author: Rahma Aprilia
Komentar
Posting Komentar